Pengertian Hepatitis
Hepatitis virus merupakan penyakit sistemik yang terutama mengenai
hati. Kebanyakan kasus hepatitis virus akut pada anak dan orang dewasa
disebabkan oleh salah satu dari agen berikut: virus hepatitis A (HAV),
agen penyebab hepatitis virus tipe A (hepatitis infeksius) ; virus
hepatitis B (HBV), penyebab hepatitis virus B (hepatitis serum) ; virus
hepatitis C (HCV), agen hepatitis C (penyebab sering hepatitis pasca
transfusi) ; atau virus hepatitis E (HEV), agen hepatitis yang ditularkan
secara enterik.

Virus hepatitis menimbulkan peradangan hati akut, memberikan gambaran klinis penyakit berupa demam, gejala gastrointestinal seperti mual dan muntah serta ikterus. Tanpa memandang tipe virus, lesi histopatologi yang identik ditemukan pada hati selama penyakit akut (Jawetz, 2008).
Jenis virus hepatitis adalah virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus hepatitis C, virus hepatitis D, virus hepatitis E, virus hepatitis F, virus hepatitis G, virus mononukleosis infeksiosa, virus demam kuning, virus mumps, virus rubella, virus epstein-barr, virus herpes dan sitomegalovirus (Ensiklopedi Kesehatan, 2010).
Salah satu penyebab yang paling umum dari peradangan hati adalah infeksi virus. Sebagaimana telah kita lihat, ada beberapa virus khusus yang menjangkiti sel hati. Viris-virus ini disebut virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Upaya tubuh dengan sistem kekebalannya untuk menghindar dari virus-virus tersebut mengakibatkan peradangan atau hepatitis (Sievert,dkk, 2010).
Infeksi virus hepatitis merupakan infeksi sistemik dimana hati merupakan organ target dengan kerusakan yang berupa inflamasi dan atau nekrosis hepatosit serta infiltrasi panlobular oleh sel mononuclear. Kemajuan di bidang biologi mononuclear pada saat ini memudahkan identifikasi dan pengertian pathogenesis hepatitis virus menjadi lebih baik.
Virus hepatitis A, C, D, E, dan G adalah virus RNA sedangkan virus hepatitis B adalah virus DNA. Virus hepatitis A dan virus hepatitis E tidak menimbulkan penyakit kronis sedangkan virus hepatitis B, C, dan D dapat menyebabkan infeksi kronis (Arief, 2012).
Ada 2 golongan cara penularan infeksi Virus Hepatitis B, yaitu penularan horizontal dan penularan vertikal. Cara penularan horizontal terjadi dari seorang pengidap infeksi VHB kepada individu yang masih rentan di sekelilingnya. Penularan horizontal dapat terjadi melalui kulit atau selaput lendir. Sedangkan penularan secara vertikal terjadi dengan cara penularan infeksi dari seorang ibu hamil pengidap atau penderita HBV kepada bayinya yang dilahirkan (Soemoharjo, 2008).
Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah dan berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis (penyakit hati menahun yang mengenai seluruh organ hati), dan kanker hati (Ensiklopedi Kesehatan, 2010).Virus hepatitis B digolongkan sebagai hepadnavirus. Virus hepatitis B menyebabkan infeksi kronik, terutama pada mereka yang terinfeksi saat bayi; virus hepatitis B merupakan faktor utama pada perjalanan akhir penyakit hati dan karsinoma hepatoselular pada orang-orang tersebut.
Ciri khas virus
hepatitis
Virus |
Hepatitis A |
Hepatitis B |
Hepatitis C |
Hepatitis D |
Hepatitis E |
|||
Famili |
Picornaviridae |
Hepadnaviridae |
Flaviviridae |
Tidak digolongkan |
Tidak digolongkan |
|||
Genus |
Hepatovirus |
Orthohepadnavirus |
Hepacivirus |
Deltavirus |
Seperti hepatitis E |
|||
Virion |
27 nm, ikosahedral |
42 nm, sferis |
60 nm, sferis |
35 nm, sferis |
30-32 nm, ikosahedral |
|||
Selubung |
Tidak ada |
Ya (HbsAg) |
Ya |
Ya (HbsAg) |
Tidak |
|||
Genom |
ssRNA |
DsDNA |
ssRNA |
ssRNA |
ssRNA |
|||
Ukuran genom |
7,5 kb |
3,2 kb |
9,4 kb |
1,7 kb |
7,6 kb |
|||
Stabilitas |
Stabil dalam panas dan |
Sensitif asam |
Sensitif eter, sensitif |
Sensitif asam |
Stabil panas |
|||
Transmisi |
Fekal-oral |
Parenteral |
Parenteral |
Parenteral |
Fekal-oral |
|||
Prevalensi |
Tinggi |
Tinggi |
Sedang |
Rendah, regional |
Regional |
|||
Penyakit fulminan |
Jarang |
Jarang |
Jarang |
Sering |
Pada kehamilan |
|||
Penyakit kronik |
Tidak pernah |
Sering |
Sering |
Sering |
Tidak pernah |
|||
Onkogenik |
Tidak |
Ya |
Ya |
? |
Tidak |
|||
Demikian penjelasan tentang hepatitis.
Semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam tugas atau pekerjaan anda. sekian
Terima kasih 🙂