Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Siapa yang tidak kenal black tea (teh hitam, oolong tea (teh oolong), dan green tea (teh hijau). Ketiga jenis teh ini sudah tak asing dikalangan penikmat teh di Indonesia.
![]() |
Gambar : www.tea-store.co.uk |
Nama white tea diambil dari kuncup daun teh termuda yang masih menggulung, yang setelah dikeringkan berwarna putih keperakan dan mengkilat dari bulu bulu yang menyelimutinya, bentuknya pun runcing menyerupai jarum sehingga biasa dinamai silver needle. Semakin banyak bulu dan semakin ke ujung pucuk teh, mencirikan semakin tinggi antioksidan nya.
White Tea berbeda dengan green tea, oolong tea, dan black tea yang menggunakan 2 daun atau lebih di bawahnya. Proses black tea menggunakan proses pengolahan oksidasi enzimatis atau fermentasi penuh, sedangkan green tea dan white tea tidak melalui proses ini. Meskipun begitu, green tea tidak memiliki aroma sama sekali dan rasanya cenderung pahit, tidak seperti white tea yang memiliki rasa lembut dan menyegarkan, beraroma wangi, serta antioksidan (polifenol dan katekin) paling tinggi. (Suara Merdeka : 31 Agustus 2015).
Artikel Lainnya:
Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :